Memiliki tato memang kadang
merugikan secara sosial karena di mata orang kebanyakan, tato sering
diidentikkan dengan preman. Namun, memiliki tato tidak selalu merugikan secara
psikologis maupun medis, kadang-kadang memiliki tato bahkan memberikan keuntungan
bagi seseorang.
Memiliki
tato permanen, dapat menimbulkan beberapa kerugian, yaitu :
> Karena proses pembuatann
tato menggunakan jarum yang berisi tinta sesuai dengan warna yang diinginkan,
maka pada saat tubuh seseorang sedang ditato, maka akan timbul rasa sakit.
> Biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat tato tidaklah
murah.
> Karena sifatnya yang
permanen, maka tidak mudah untuk menghilangkan tato permanen. Kalaupun Anda
ingin menghapusnya, harganya sangatlah mahal dan tidak selalu berhasil 100
persen serta kadang meninggalkan bekas.
> Warna dari tato tersebut bisa memudah setelah bertahun-tahun
atau dari gambar tato tersebut akan muncul garis-garis patahan.
> Perubahan mode dan tren mengakibatkan tato Anda bisa saja
ketinggalan jaman, bisa saja saat ini gambar tersebut sedang tren tapi beberapa
tahun ke depan gambar tersebut akan menjadi hal yang kuno.
> Pada saat berusia 20-an tahun, mungkin tato masih akan
terlihat menarik, namun setelah Anda berusia di atas 50-an tahun maka tato
tersebut akan menjadi hal yang aneh.
> Pada setiap pembuatan tato, ada resiko infeksi yang bisa
saja terjadi, misalnya tinta yang digunakan mengandung zat-zat yang berbahaya
atau jarum yang digunakan tidak steril.
Namun, di
sisi lain, ternyata memiliki tato ternyata juga dapat memberikan keuntungan,
yaitu :
> Tato bisa saja menjadi
ciri khas dari seseorang
> Di dalam tato, tergambar
kepribadian, pesan yang bermakna atau seni bagi pemilik tubuh tersebut.
> Jika memiliki
sesuatu yang berbeda dengan orang lain, maka orang tersebut akan memiliki
kepuasan tersendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar